Perbandingan antara Game Tembak Bergenre FPS Dan Tps

Perbandingan antara Game Tembak Bergenre FPS Dan Tps – Tiga nama game yang bergenre FPS populer adalah Counter Strike, Point Blank, dan Call of Duty . Banyak dari kita yang  sebenarnya  tidak menyadari karakteristik apa pada game FPS yang kita mainkan. Penasaran dengan apa itu FPS? Simak ya, guys!

Genre First Person Shooter atau FPS secara umum dimainkan dalam bentuk video game 3-D bersifat ‘first-person-perspective’,atau menampilkan pada layar monitor mengenai perspektif pengelihatan karakter game tersebut.

Perbandingan antara Game Tembak Bergenre FPS Dan Tps

Yang menjadi daya tarik pada game ini adalah pemain dapat mengalami keadaab pada game seperti terasa pada dunia nyata atas apa yang dialami karakter game tersebut. Hal ini berdampak bahwa game FPS selalu saja dikaitkan dengan game dengan genre action. https://www.queenaantwerp.com/

FPS dan TPS

Walaupun saat ini banyak sekali orang yang sudah memainkan game bergenre FPS dan action, tetap saja mereka belum bisa membedakan antara  FPS dengan TPS (Third Person Shooter). Mereka hanya fokus pada gamenya. https://www.queenaantwerp.com/

Third Person merupakan genre game yang menampilkan dari sisi belakang seperti belakang kepala, punggung ataupun seluruh tubuh karakter dalam game hanya dari belakang saja. Sedangkan genre game First Person merupakan game yang menampilkan karakternya dari depan dan biasanya memperlihatkan tangan serta senjata saja.

Game FPS zaman dahulu

Game yang pertama kali diluncurkan bergenre FPS secara komersil adalah Maze War dan Spasim. Game Maze War, pada game ini sudah controlnya sudah sangat mirip dengan FPS karena selruh bagian tubuh karakter pada game dapat berputar dan melihat ke seluruh arah jalan.

Selain Maze War, masih terdapat game Spasim, yang juga merupakan space flight simulator yang mempunyai konsep FPS. Tidaksama dengan game FPS saat ini, Spasim hanya dapat menggerakkan karakternya secara kaku (tile-based movement) dengan perputaran sudut 90 derajat, seperti bidak papan catur yang meloncat dari 1 kotak ke kotak lainnya.

Perbandingan antara Game Tembak Bergenre FPS Dan Tps

Hal ini juga mengingatkan sejarah MIDI Maze, yang menerapkan sistem multiplayer pada game bergenre FPS, deathmatch layaknya game FPS multiplayer modern, dengan menggabungkan kabel dari port MIDI (In-Out). Game Wolfenstein (1992) adalah game 3D yang mempopulerkan FPS untuk pertama kalinya, walaupun game satu ini bukanlah game FPS yang pertama kali diluncurkan kepasar. Banyak game modern zaman now yang masih mengikuti desain dari game ini.

Sejak tahun 1993, Doom diluncurkan untuk melanjutkan kesuksesan Wolfenstein dengan memeprbaiki segala kekurangan game sebelumnya. Dengan memberikan tekstur tambahan dalam game yang lebih mendetil lagi, memberikan variasi ketinggian di area dalam game (game sebelumnya hanya bisa menjalani area yang datar), menampilkan area dengan pencahayaan yang berkelipan dan juga area lain yang gelap gulita sehingga lebih mirip ke dunia 3D.

Doom juga memberikan pengalaman bermain untuk melawan pemain lain antar PC melalui mode deathmatch. Sebutan deathmatch ini masih popular hingga sekarang dan banyak dipakai oleh game FPS lain untuk mode permainan player melawan player lain.

Setelahnya, pada tahun 1996 id Software merilis game Quake. game ini membawa pengaruh yang dampaknya sama seperti Doom dalam dunia FPS. Akan tetapi, Quake memperkenalkan playstyle unik yang hingga kini masih banyak diadaptasi oleh game FPS modern, seperti gameplay yang brutal, gerakan-gerakan action yang serba cepat (fast-paced), dengan menggunakan model 3D (dulunya game FPS masih lazim untuk menggunakan desain sprites atau gambar datar 2D).

Variasi fokus permainan game FPS

Kebanyakan game First-person shooter lebih berfokus ke action. Dalam game ini, objektif atau tujuan misi kita kebanyakan diselesaikan dengan menembak semua musuh untuk bisa lanjut ke level selanjutnya.

Namun, tidak semua cerita pada game lain sama seperti genre FPS yang sebagian besar hanya berfokus pada storyline saja. Untuk fokus yang seperti ini, biasanya game tidak hanya fokus pada tembak menembak yang dilakukan tetapi karakter game juga berdiskusi untuk meneruskan misi. Misi juga bisa diselesaikan dengan melakukan eksplorasi untuk menjelajahi map serta menyelesaikan puzzle ataupun mengumpulkan item.

Apakah FPS hanya sebatas tembak-menembak?

Dalam game bergenre FPS kalian tidak hanya menggunakan senjata seperti pistol dan rifle yang digunakan untuk menembak saja,  tetapi dapat juga menggunakan senjata jarak dekat seperti pedang, pisau, laser dengan istilah lainnya menggunakan senjata melee.

Di game seperti ini senjata melee bisa mengimbangi atau bahkan melampaui damage dari senjata jarak jauh sehingga memberikan player pilihan untuk mendekati musuh. Hal ini bertujuan agar permainan dapat memiliki variasi yang berbeda, tidak hanya menembak musuh dari awal hingga akhir permainan.

Untuk mendorong player mengunakan senjata melee, beberapa game FPS didesain untuk memberikan bonus setelah memukul musuh dengan senjata melee. Contohnya hadiah item drop yang hanya bisa didapat dari musuh yang dibunuh dengan senjata melee.

Tipe game yang memiliki senjata yang realistis (ada di dunia nyata) lebih condong kepada jenis gameplay yang lebih serius dengan storyline yang lebih banyak mengandung drama.

Sebaliknya, game yang memiliki senjata tidak realistis lebih banyak mengandung cerita humor dan storyline yang bervariasi karena alam dunia di game ini tidak terbatas oleh batasan-batasan yang biasanya terdapat di game yang lebih realistis.

Seperti misalnya, game Call of Duty yang didalamnya terdapat berbagai macam variasi senjata dan alur cerita yang serius. Sedangkan Bullet Storm, game yang bertema futuristik ini memiliki cerita yang lebih humoris dan juga dilengkapi dengan jenis-jenis senjata fiksi.

Dalam game FPS pemakaian senjata dan pistol juga tidak terbatas saat dalam penggunaannya.Terdapat pula varian senjata magic dalam sebagian judul, seperti pada game Bioshock dimana karakter pada game tersebut dapat mengeluarkan api dari tangannya untuk melawan musuh yang digunakan sebagai pengganti penggunaan senjata dan pistol. Pencampuran dari genre FPS dengan genre RPG (Role Playing Game) menyebabkan terbentuknya game dengan genre ini. Game ini ditargetkan untuk pemain yang juga hobi memainkan RPG. Dengan adanya game lain yang juga sama menerapkan menerapkan sistem yang sama dengan sistem leveling, upgrade weapon, questing dan banyak lagi fitur yang pertama kali ada di genre RPG secara tidak langsung membawa dampak pada game FPS secara signifikan. Game FPS yang lebih realistis salah satunya ditempati oleh Tactical shooters. Ciri-ciri game ini biasanya health player berjumlah lebih sedikit disbanding game lainya sehingga lebih cepat mati jika tertembak oleh musuh. Dibutuhkan lebih banyak koordinasi dan strategi dengan kawan satu tim untuk dapat menyelesaikan suatu misi.

Esports dan FPS

Saat ini game bergenre FPS sudah banyak dijadikan sebagai salah satu cabang game yang saat ini disebut esports . Hansel ‘BnTeT’ Ferdinand merupakan salah satu atlet yang populer karena kesuksesannya dalam memainkan game satu ini.